Sunday, October 9, 2011

Interviewing Ika

Hi Ika. Selamat malam. Bisa minta waktunya sebentar? Ini ada sedikit pertanyaan. Ada beberapa sih. Kita mulai langsung ya.

Apa sih hadiah paling berkesan dari..
1. Dari Papa?
"Sepatu 2 pasang. Pas aku umur 6 tahun. Papa bilang aku dibeliin dua karena papa sayang aku. Ah, udah lupa sepatunya warna apa aja, yang masih inget tuh perasaan senengnya."

2. Dari Mama?
"Mmm..agak lupa-lupa ingat. Tapi kayaknya AC deh waktu aku ulang tahun ke-15. Jadinya gak panas kalo pulang sekolah. Langsung klik, jadi dingin. Walopun mama jadi tambah sering ngomel karena listrik jadi mahal. "

3. Dari Adek-adek?
"Mereka curang. Padahal bertiga, tapi kadonya selalu satu. Hahaha. Tahun ini mereka patungan beliin sepatu yang udah lama aku pengenin."

4. Dari Teman-teman?
"Tahun ini sih, mereka gak ada ngasih hadiah barang gitu. Cuma mereka doain aku, supaya cepat jadi ibu. Karena kata mereka umur 25tahun itu paling pas buat jadi ibu. Langsung aku amiiin yarabbalalamiin-kan bangeet."

5. Dari Eja?
"Paling berkesan hadiah ulang tahun yang ke-25 ini. Karena kadonya dia beli pake uang hasil kerja sendiri. Yes. Tapi sebenarnya..gak usah dikasih hadiah barang juga aku udah seneng. Selama ini dia udah jadi suami yang baik banget. Bahkan untuk pertanyaan bodoh aku semacam "kenapa bukan Ika yang hamil, kenapa orang lain?" yang bakal dia jawab dengan "Ika..rezeki orang beda-beda. Mungkin Ika dikasih rezeki di tempat lain, belum di anak". Just being that nice and loving me that much, even in my silliest moment, is just priceless.

6. Dari Diri sendiri?
"Ahahaha. Suka deh ama pertanyaan ini. Aku ngasih diri sendiri hadiah kedewasaan. Stop denial. Mulai menerima bahwa kita ini hanya manusia, harusnya pasrah, tapi terus berusaha. Bukan malah menantang Tuhan, dengan sikap marah aku selama ini.
7. Dari Tuhan?
"Ah, Tuhan sudah mengizinkan aku hidup sampai hari ini itu aja udah jadi hadiah paling berharga. Dikasih keluarga yang baik, suami yang sayang, pekerjaan yang lumayan, dan aku yang harus menoyor kepala sendiri karena malah tidak bersyukur. Tapi bukan manusia namanya kalo gak minta lebih. Tahun ini aku mau hadiahnya anak, ya Tuhan.. Boleh ya, Tuhan?"

Oke Ika. Terimakasih untuk waktunya ya. Silahkan kembali beraktivitas.

No comments: