Monday, January 31, 2011

Heavy Rain

Saat tulisan ini dibuat, sudah 3 hari berturut-turut hujan di Batam.

Hari Sabtu, pas hujan "mmm..okelah, biar banyak yang di rumah, ngabisin waktu ama keluarga, bukan keluyuran gak jelas kayak malam minggu sebelumnya.."

Hari Minggu, pas masih hujan "Asik, bisa bangun agak siangan, gak kerja pula, dan bisa istirahat total di rumah. Soalnya kalo cuaca cerah hari Minggu, jadi tergoda buat jalan-jalan. Sekalian penghematan juga sih ini. Walaupun sedih gak jadi berenang."

Hari ini, Senin, masih hujan juga "Udah gak bener lagi ini. Hujan 3 hari berturut-turut! Sebagian besar tempat udah banjir, dan liat ini (di foto) jam 8 pagi tapi langit kayak jam 7 malam! Gelap banget, banjir dimana-mana. Belum ada tanda-tanda hujan bakal berhenti. What to do?"

Aku suka hujan. Aku suka mandi hujan, dulu waktu kecil, dan kadang masih kuat keinginan buat mandi hujan, walaupun udah besar gini.

Hujan yang cantik ini, juga menjadi musibah bila terlalu banyak dan sering dan tidak berhenti-henti. Tukang sayur gak bisa jualan, anak sekolah yang jalan kaki, yg naik ojek, yg nunggu bus, akan kehujanan.

Bagi pekerja, banyak jalan yang tidak bisa dilewati lagi karena hujan. Sebagian besar harus memutar. Dan semakin lama di jalan, semakin lama kena' hujan.

Setelah ini, akan banyak yang sakit. Banyak yang tidak bisa sekolah dan bekerja. Rutinitas kantor terganggu, dan pekerja menjadi tidak produktif. Akibatnya perusahaan merugi. Anak sekolah akan ketinggalan pelajaran, bisa tidak naik kelas.

Nah, lihat, betapa besar masalah yang ditimbulkan oleh sesuatu yang cantik tapi berlebihan, seperty heavy rain selama 3 hari berturut-turut.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Dear Lea Michele

Dear Lea Michele,
You're not stunning here.

Kenapa aku bilang gitu? Karena belahan dada yang terlalu rendah, and is that nipple?

Uh, bagi sebagian orang itu jelas ganggu. Ingat J.Lo waktu pakai gaun Chanel yang jelas ngeliatin nipple nya? Wew, that's gross.
But, J.Lo has a beautiful face like goddess, and beautiful hair, so yeah, that's fine.

Well, ini hanya uneg-uneg aja kok. I still love ur voice very much, all the song you sing is like a voice from heaven. I envy your crystal clear voice.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Sunday, January 30, 2011

Jangan Bilang Dokter Itu Gak Punya Hati

Dari tadi siang timeline penuh dengan mereka yang ReTweet @SaveMentawai, tentang 5 orang dokter yang dibutuhkan di Mentawai. Semua akomodasi dibiayai, tiket ke Jakarta, naik pesawat, dan akomodasi selama 14 hari.

Jadi, kenapa aku bikin tulisan tentang ini?

Ini karena ada seseorang yang bilang (aku gak kenal siapa) bahwa sangat miris liat dokter sekarang yang tidak mau ke Mentawai, dan harus dibiayai dulu, padahal dulu waktu zaman bung Karno, para dokter ini diperbantukan secara cuma-cuma ke Malaysia.

Oke, ramai-ramailah kalian bilang dokter itu tidak punya rasa kemanusiaan karena tidak mau ke Mentawai, membantu yang membutuhkan.

Itu memang hak siapapun untuk berpendapat.

Tapi, mari kita lihat dari sisi kami, para dokter.

Kami, nantinya akan meninggalkan pekerjaan, keluarga, anak, suami dan istri selama 14 hari ini. Apa ada yang menjamin setelah 14 hari di sana kami akan diterima bekerja kembali di tempat yang lama? Tidak.
Keluarga kami juga butuh biaya, bagi yang sudah punya anak, mereka butuh orang tuanya.

Apa ada yang bisa menjamin kami akan mendapat akses langsung untuk pulang bila ada keluarga yang sakit atau membutuhkan kami juga? Tidak.

Apa ada yang bisa menjamin keselamatan kami di sana? Tidak. Sebagian besar dokter yang relawan harus bisa mencari makan, mencari tempat mandi, mencari tempat tinggal, sendiri. Tidak semua dari kami terdidik untuk itu, sebagian dari kami bahkan (terutama aku) takut perjalanan laut.

Jadi jangan bilang kami tidak punya hati. Tidak peduli kemanusiaan. Tidak peduli rakyat kecil.

Memang egois. Tapi siapapun, akan egois kalau sudah menyangkut kepentingan keluarganya. Kami bukan malaikat, kami juga punya keluarga yang harus dihidupi, kami juga punya tanggung jawab sendiri.

Semoga tidak ada lagi yang menggeneralisir bahwa dokter yang tidak berpartisipasi ke Mentawai adalah dokter yang tidak punya hati.

Dan sebelum mengeluarkan pertanyaan itu, tanyakan kepada diri kalian sendiri, apa kalian mau ke sana dan meninggalkan keluarga?

Iya, sama, kita sama-sama manusia biasa, bukan manusia berhati malaikat.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Thursday, January 27, 2011

Sekilas Tentang Saya

*di The Valley, Bandung. Ceritanya lagi honeymoon*

HI!
Selamat datang di blog ini, dan mau membaca celotehan saya. Blog ini udah ada sejak tahun 2008, masih kuliah. Kalo diliat-liat sih, cerita di sini isinya tentang kuliah, trus ko as, kerja, married life, usaha dan frustasinya buat jadi ibu, dan sekarang hamil. Mungkin nanti juga bakal diisi ama cerita suka duka jadi mama. Hehe, amiiin..

Saya tinggal di Batam. Pekerjaan sehari-hari dokter dan istri dokter. Tapi kalau di rumah, saya jadi istri full time. Nikah udah 2 tahun, to a very wonderful guy. Suami saya, sangat suka otomotif. Tontonan yang bikin dia ketawa paling keras itu Top Gearnya BBC Knowledge. Kalau udah diajak cerita tentang mobil, bisa berbinar-binar matanya. Dulu waktu masih single, sering berdoa ke Tuhan, semoga tidak menikah dengan orang penggila bola dan hidungnya harus mancung ya, Tuhan. Alhamdulillah terkabulkan. Jadilah saya nikah dengan suami, yang gak suka bola dan hidungnya kayak orang Arab. Alhamdulillaaaah..

by the way, setelah nunggu 2 tahun sambil usaha sana-sini, akhirnya saya berhasil hamil. Perjalanan ke sini yang sangat bumpy dan penuh air mata. Bisa diliat cerita perjuangan saya di label Pregnancy. Siapa bilang untuk menunggu rezeki anak, kita hanya berpangku tangan? Enggak. Usaha banyak-banyak, doa banyak-banyak. Sekarang udah 10 minggu, gak sabar banget nunggu dek bayi keluar. *no no no ma baby, mama is kiddin'. take ur time in there*

Well, itulah sekilas tentang saya. Blog ini juga jadi blog favorit suami saya. Sering banget dia nanyain, ada postingan baru apa enggak. Dan saya sangat sangat senang tiap kali saya tanya kenapa dia suka blog saya. Karena jawabannya "'coz i'm ur biggest fans". See, i do married to a very nice and wonderful guy. dan satu lagi, berhidung mancung. Yippiee!

So, welcome. And taste my stories.

Love,
ika

Selebtwit? Or Acting Like One?

Selebtwit?

Cerita sedikit tentang twitter ya. Lagi pengen cerita aja karena kemaren aku di-bully di twitter oleh orang yang gak aku kenal.

Sejak tahun 2009,aku emang sign up twitter,tapi baru tahun 2010 aku pakai. Dan semua yang aku follow rata-rata artis. Makin kesini, makin lama make twitter, semakin terlihat sedikit banyak twitter mempengaruhi hidup kita.

Informasi jadi lebih dulu tau, karena ternyata media juga sering ngutip pengakuan mereka (orang terkenal/artis) di akun pribadi (twitternya).

Bahkan berita tentang sesuatu yang sedang terjadi, prediksi, keriuhan nonton bola, kecurangan Malaysia pake laser, sampai bisa bikin aku yang awam dengan sepakbola tau siapa itu Nurdin Halid, dan ikut berbicara tentang itu. Gede banget kan dampaknya..

Dari twitter juga kenal beberapa teman, yang followernya banyak, sampai ribuan. Mereka yang disebut selebtwit. Orang yang di dunia nyata adalah nobody (bukan artis), tapi di twitter kata-katanya selalu diperhitungkan. Selalu diretweet, kalo kata bahasa twitter.

Mereka yang selebtwit ini cenderung akan berubah menjadi bukan dirinya sendiri lagi sejak punya banyak follower. Mereka merasa ada ribuan orang yang menanti kata pertama mereka di pagi hari. Sehingga mereka merasa 'perlu' untuk menyampaikan semuanya, I mean all, termasuk aktivitas di kamar mandi.

Mereka yang selebtwit ini akan kecewa dalam hati apabila tidak ada yang mention mereka satu hari itu. Dan merasa menjadi 'king of the world' bila pernyataan mereka diretweet (diulangi) lagi oleh follower yang setia.

Padahal,kenyataannya, aku sebagai follower para selebtwit tidak terlalu peduli dengan segala bacot aktivitas kamar mandi, dan segala bacot gak penting, bahkan gak jarang aku langsung unfollow, bila akun si selebtwit mulai 'membosankan' dan tidak informatif.

Aku, sebagai follower mereka ini, terkadang hanya menskip tweet mereka dan lanjut mencari tweet mereka yang aku anggap teman. Mereka yang kenal aku (follow aku). Yah, itu kenyataannya.

Jadi, mau follower kamu beribu-ribu pun, nyatanya kamu harus kembali lagi ke dunia nyata. Dimana kamu hanya seorang anak kuliah biasa, dengan skripsi yang tidak kunjung lulus, dan mulai melupakan teman-teman sebenarnya, dan hanya punya teman di dunia maya ini.

Kamu nantinya harus kembali menelan pil pahit, bahwa kamu tetap sendirian, di kamar kos, dengan masa depan belum pasti. Apalah arti ribuan follower, kalo kamu tidak bisa menghidupi hidup kamu sendiri nantinya.

Kamu juga nantinya sadar, bahwa mereka yang hari ini kamu bully di twitter, bisa jadi adalah orang yang menentukan masa depan kamu. Tidak semua orang punya hati malaikat dan pemaaf. Dan mungkin saja, kamu, dengan segala megaloman menganggap dirimu selebtwit, sudah membuat masalah dengan orang yang salah. Orang yang bukan siapa-siapa di twitter, tapi adalah 'seseorang' di dunia nyata.

Kamu memang dipuja puji ribuan follower, kamu 'merasa' ada ribuan orang yang mendengar kamu bicara, tapi itu semua tidak nyata. Itu hanya di pikiranmu saja, wahai kalian para selebtwit. Dan kalau twitter ini sampai membuatmu lupa dengan teman-teman di dunia nyata, ah, alangkah menyedihkannya.

Your real life that counts, not your twitter life. And for 'celebtwits' who act like you're the king/ queen of the world, hope u realize where the real world is.

Friday, January 21, 2011

Untuk Calon Anak Kami...

Dear Calon Anak Kami (Yang Entah Kapan)...

Bahkan sebelum surat ini siap pun, aku yakin kamu gak akan baca.

Kenapa? Yah, karena aku gak tau kapan kamu akan datang, kapan kamu akan tinggal di rahim ku, kapan kamu akan manggil kami dengan mama dan papa.

Tapi satu hal yang pasti, kapanpun Tuhan mau titipkan kamu ke kami, insyaAllah kami sudah lebih siap sekarang. Calon mama dan papamu ini sudah jarang berantem lagi, sudah lebih kompak, sudah tidak boros, dan pekerjaan juga sudah tetap. Kami mau kamu tidak kekurangan satu apapun. Kami mau memberikan kamu limpahan kasih sayang dan materi yang cukup. Biar kamu tumbuh jadi anak baik dan sehat.

Hanya buat kamu, calon anak kami yang entah kapan..

Kamu tau gak, di profesi aku, hampir tiap hari aku liat orang hamil. Ada yang baru menikah 1 bulan langsung test pack nya positif. Ya, test pack itu alat melihat hamil atau tidak. Ada juga yang sudah punya anak 4, tapi kali ini hamil lagi. Semua tampak mudah di mereka. Tiap kali melihat itu, aku sering nangis dalam hati, sambil bertanya-tanya kapan giliran aku yang test packnya positif. Apalagi kalo aku dengar berita mereka yang menggugurkan kandungannya. Sangat miris.

Kenapa gak dikasih ke aku aja, ya Tuhan? Sedih sekali rasanya.

Dear calon anak kami yang entah kapan..

Nanti, kalo aku dikasih kesempatan untuk mengandung kamu, aku janji tidak malas dengerin musik klasik, yang katanya bisa bikin kamu pinter. Aku juga janji mau makan sayur, segala macam sayur, supaya kamu sehat. Aku janji akan minum susu dan berbagai vitamin, walaupun aku sangat mual mencium aroma susu. Aku janji mengurangi waktu jalan-jalan dengan teman-temanku, dan perbanyak istirahat. Aku juga janji gak akan tidur larut, kebiasaan jelek yang bikin calon papa kamu itu marah-marah, dan harus dicium dulu pipinya biar gak marah lagi.

Sekarang ini, entah kamu denger atau gak, doain calon mamamu ini berhasil pengobatannya ya. Sudah 10 bulan kami berusaha biar kamu datang, tapi ternyata Tuhan masih minta kami sabar, dan benar-benar dalam kondisi fit sebelum punya kamu. Doain ya. Katanya doa anak untuk orang tuanya itu manjur loh.

Semoga suatu saat kamu memang datang ke kehidupan calon papa dan mamamu ini ya. Sampai saat itu tiba, kami gak akan berhenti berdoa dan melakukan segala yang perlu biar siap didatangin kamu. Cuma buat kamu, anak kami yang entah kapan..

Ya sudah, aku harus kerja lagi ya. Ini ada pasien yang nunggu buat diperiksa, dan pasti mereka heran liat mata aku yang bengkak. Oh ya, cerita ini jangan sampai dibaca calon papamu ya, pasti nanti dia nangis. Orangnya lembut hati, calon papamu itu. Gampang terharu. Tapi nanti pasti dia akan sayang sekali sama kamu, karena dia memang suka anak-anak.

Dear calon anak kami yang entah kapan..

Jangan lupa datang ya, kami masih menunggu di sini.

Ayo, nanti kami ajak kamu melihat dunia.

Me as the AntiSocial?

Rasanya wajar kita memilih jadi antisosial di lingkungan yang sebagian besar waktu kerja, dipakai buat bergunjing.
Apa aja dipergunjingkan (halah!), dari Luna Maya lah, lanjut ke Olla Ramlan lah, tayangan Intens lah, dan sekarang Gayus Tambunan. -_-"

Well, this Gayus Tambunan thingy is so overrated. Even I'm the antisocial person, talked about him. How pathetic is that?
Daritadi si ibu yang dokter gigi,yang ruangannya di sebelah ruangan aku, muter lagu Andai Aku Gayus Tambunan. How lame is that? (nanya mulu)
Mungkin dia pengen ngapalin liriknya, mungkin juga sangat menghayati isi lagu tersebut, atau mungkin teringat dengan seseorang di masa lalu yang mirip Gayus?
Well, hanya Tuhan dan si ibu itu yang tau. Dan aku gak sekurang kerjaan itu buat nanyain. I'm enough for this GT Man. (GT man = Gayus Tambunan,Man!!-red.)

Kembali ke soal antisosial tadi. Yah, di waktu luang tapi masih di jam kerja gini, aku memang jarang gabung dan lebih sering berteman ama mereka yang di dunia maya ini.
Seperti di twitter. Dunia yang gak pernah berhenti berdetak, gak pernah berhenti bergejolak.
Dunia dimana hari-hari dan sikap kamu memandang dunia cukup banyak dipengaruhi oleh mereka yang kamu follow.
Singkatnya, dunia yang lebih real dibanding lingkungan aku sendiri, karena derasnya informasi yang bahkan media cetak dan tv pun belum tau.

Oke, ini cuma kecerewetan menjelang jam pulang dari klinik aja.
Gimanapun, tetaplah bangga ama dirimu sendiri, walapun kamu seorang antisosial. Yeah!! \(^O^)/

Thursday, January 20, 2011

No more words,just action.

Hi babe!!!! \(^O^)/

Oke,ini emang jarang,tapi kali ini Ika bikin surat buat Eja. Ini aneh,karena hampir tiap hari Ika selalu bilang langsung apapun yang mau Ika bilang,but here I am,writing a letter for you. :))

Masih inget awal-awal kita dulu? Ika sering kesel karena Eja gak pernah manggil Ika dengan "sayang", "love", atau kata-kata cinta lainnya. Iri sama pacar temen-temen lain yang romantis.

Tapi,semakin lama kita bareng,semakin Ika belajar bahwa Eja gak perlu kata-kata buat nunjukin rasa sayang.

Eja selalu ngecharge kan Blackberry Ika diam-diam tiap malam.

Eja yang ngebiarin Ika tidur pulas,karena tau Ika kecapekan kerja.

Eja yang masih capek,tapi mau gantiin kerjaan Ika waktu lagi sakit cacar.

Eja yang rela tidur di bawah gak pake kasur, demi nemenin Ika yang lagi sakit.

Eja yang tetep mau cium kening Ika dan gak peduli bisa tertular.

Eja yang rela nabung berbulan-bulan biar bisa beliin hadiah ulang tahun buat Ika.

Eja yang diam-diam udah ngeburn CD yang isinya lagu kesukaan Ika semua,dan masang di mobil biar jadi kejutan.

Eja yang rela nonton film drama,padahal setengah mati gak suka.

Eja yang mau tinggal di rumah mama,walaupun terasa gak nyaman.

Eja yang walaupun udah capek,tapi tetep mau dengerin curhat-curhatan gak bermutu dengan tokoh-tokoh yang gak Eja kenal.

Eja yang mau kerja siang-malam demi masa depan kita.

Semua itu Sayang,dan sejuta hal kecil lainnya, bikin Ika cinta banget. Gak perlu kata-kata romantis, bertabur cinta.

But there,it's obvious,there's love. I know you love me too.

[Yah,walaupun body Eja gak sekeren dulu (hehe!),tapi Ika masih sayang,dan akan selalu sayang.]

Dan jelas,Ika gak akan minta kata-kata sayang lagi, seperti yang selalu Ika lakuin selama 4 tahun 6 bulan kita jadian. Jelas,bagi Eja,lebih baik menunjukkan rasa sayang daripada hanya kata-kata tanpa realisasi. No more words,just action.

And thank you so much for doing so,my dear..

Satu lagi babe,
"Eja pulaaang"
Hehehe,kata-kata kayak gitu,ditambah kedua tangan yg direntangkan,ketawa lebar,selalu bikin Ika senyum tiap hari. Walopun capek,atau baru pulang dinas malam dengan pasien gak berenti-berenti,Eja selalu gitu, selalu senyum.

I love u babe,I always do. Semoga tahun ini kita dipercaya jadi ibu dan ayah ya. Amiiin.

Love u,and can't smile without you.
-Your wife, Ika-

Selamat Hari Ibu

Postingan tanggal 22 Desember 2010, Hari IBU.

Being a woman is hard. World wants u to have cute boyfriend,get married to a rich guy,having a clever kids. When u failed to,u're screwed.

Happy Mothers Day to all women in the world.
And I hope one day,I can join u all,to have a pride calling as a mother.

-ika-

Happy Birthday & Happy Anniversary!!

Ini postingan tanggal 15 Des 2010. Pas ultah papa&ultah perkawinan papa-mama.

Happy birthday papa!!

Kemarin adalah hari ultah papa,yang ke 52, sekaligus ultah perkawinan perak, double celebration!

Hadiah udah dipersiapkan jauh-jauh hari, en udah datang sekitar 1 minggu sebelum hari H. -____-"
Ketauan deh, bakal ngasih foto, tapi tenang,,papa tetep gak tau itu foto yg mana.






So,here's the present :
Ini foto Mozaic, sekitar seratusan gambar disusun jadi satu. Keren!!!

Waktu dikasi ini, papa en mama seneng banget, hahhaha!


Well,malamnya kita makan di pizza hut. Tapi, oh crap, pelayanan mas-mas pizza jelek banget. udah siap mesan, disuruh nunggu 15 menit (yeah, like usual), eh ternyata setelah 30 menit gak datang2, kami tanyain, barulah dia bilang : maaf pak,pesanan yg tadi hilang...

JEDERRRRR!!!

JEDERRRR!!!

emosi udah sampai ubun-ubun, apalgi udah lapar, dan helloooowwww....ini pizza hut loh!!

papa, yg kadar emosinya nurun ke aku (ahem!), langsung bilang : GIMANA SIH, KOK GAK BILANG DARITADI. JADI KALO TADI GAK DITANYA, GAK BAKAL DATANG-DATANG YA!!

-satu pizza hut ngeliatin-
-satu mall ngeliatin-
-seluruh dunia ngeliatin-

OK,yg tadi lebay.

Muka si mas ganteng langsung keruh, menciut, badannya pun jadi mengurus tiba-tiba karena diteriakin. dengan suara yg turun 15 oktaf, dia bilang : maaf pak...bisa diulang pesanannya... (ditambah dengan efek bervibra di belakang kalimat)

mama bilang ulang pesanannya, si mas-mas langsung ngibrit naik ke atas.
-mandi wajib mungkin-
-mandi kembang juga-
-atau malah terjun dari gedung?-

Oh, ternyata gak, masnya balik kok, ngantar minum

selama bosan nunggu, kami foto-foto, buat bikin iri adek gue yg di medan.

Tadaa!! ini foto hasil jepretan entah yg keberapakali. -______-"


Setelah makan, lanjut karaoke..

di sini ..

and the awful song choices dimulai!!

Oke,lagu pertama...
Menghitung hari-Krisdayanti
....... masih aman.

Next : Ayat-Ayat Cinta
.....oke,,masih wajar..

Berikutnya : Rasa Cinta by Cindy Claudia Harahap.
JENG JENG JEEENG JEEEEENNGG!!!

Kucoba Bertahan - Pantje
Asmara-Novia Kolopaking
Rindang Tak Berbuah -Kirey
Biarkan Bulan Bicara - Broery
Bunga Seroja..
Tati Kady..
.....
.....

SPEECHLESS!

arrgghh!! somebody please take me back to 2010!

-__________-"

Aaniwaayy, gue ama adek gue juga sempet nyanyi Hot and Cold Katy Perry, en dapat nilai 99. ;)))

Last song, gue duet ama papa nyanyiin lagu My Way-Frank Sinatra
en dapet nilai...

dapat nilai...

70.

(yah,yah, gue mikir itu pasti krn suara gue suara cewek en si frank sinatra ngambil nada terlalu rendah.)

So, dengan selesainya lagu itu, selesai juga acara KARAOKE BERSAMA MAMA PAPA.

SAMPAI JUMPA LAIN WAKTU.

Still,i cant forget the awful songs.

HAPPY 25TH ANNIVERSARY MOM AND DAD!
HAPPY 52ND B'DAY PAPA!!

-ika-

We make plans, but God decides.

Ini postingan
Dec 14, '10 5:59 AM


Having a child is a very serious problem.

Kadang kalo liat mereka yg kesusahan krn anaknya,nangis karena anaknya,harus relain kepentingan diri demi anaknya,aku jadi miris sendiri.
Apa punya anak berarti prioritas kita bergeser dan anak jadi prioritas no.1?

Oke,here's the problem. Maybe,maybe,deep inside my heart,I'm not ready yet to have a child. Memang,tiap sholat gue doa supaya dikasi keturunan,tapi di hati kecil gue ada suara yg bilang : kamu belum siap,ika.

Tiap gue doa ama Allah,selalu ada bagian kecil dari otak gue yg bikin ragu. So,maybe God has a better plan for me. Dia mungkin mau gue happy dulu,explore hubungan gue en eja dulu,sebelum kami dikasih keturunan. Punya anak memang problem yg serius. Apa yang kamu ajarkan ke dia,itulah yg jadi bekal dia seumur hidup.

Am I ready for that responsibilities? I don't think so.

Aku? Bangun pagi masih susah,ngurus eja belum becus,dan aku masih pengen liburan ke sana-sini bareng eja.
Allah akan kasih,kalo kami sudah siap.
Allah akan kasih,kalo kami udah gak egois dan saling nerima.
Allah akan kasih,kalo aku,sudah siap membagi eja dengan hal lain,dalam hal ini,anak.
Allah akan kasih,kalo kami gak berhenti berdoa dan berusaha
Allah akan kasih,bila waktunya udah tepat.

Conclusion : kamu boleh bikin rencana bla bla bla berlembar-lembar,setinggi langit. Namun pada akhirnya,Tuhan yang akan menentukan,menjadikannya nyata sekarang,atau nanti,atau tidak sama sekali.

I hope it's just a waiting moment for me. And I'm learning day by day to accept,that I'm only human.

I make plans,but God decides.
-ika-
Ini postingan tanggal 9 Desember, jam 11 pagi. Tentang Syihab yang tempat tinggalnya diancam FPI.


Saya sudah sering dengar tentang power of twitter,tapi blm pernah jd bagian di dalamnya. Sampai tadi malam.

Jam 8 mlm,saya terima pesan dari Syihab,sahabat saya,di Tasikmalaya,yg juga pengikut Ahmadiyah,bahwa panti asuhan tempat dia tinggal disegel oleh aparat. Dia juga bilang,ada beberapa anggota FPI yg teriak bakar-bakar di depan panti asuhan itu.

Jelas,saya panik. Ini sudah entah berapa kali FPI mengancam tempat tinggal dia.
Saya post kan pesan Syihab di twitter. Dan langsung ada yg Retweet. Kebetulan @fadjroel juga sedang membahas ttg itu,langsung saya bilang : itu teman saya yg di sana!

Nah,secara terus menerus banyak yg retweet kembali kutipan sms Syihab ke saya,retweet lagi tweet2 saya tentang kondisi Syihab di sana.

Sampai akhirnya ada jurnalis yang mau liput dan minta nomor telpon Syihab. Begitu terus, sampai ada beberapa jurnalis lain yang juga minta nomor telpon Syihab.

Hape saya sempet hang krn dapat email ada sekitar 250 follower baru. Saya harap,mereka adalah orang yang peduli dengan kondisi Syihab,peduli bahwa kekerasan atas nama apapun tidak bisa dibenarkan.

Memang,ada beberapa yang menuduh saya terlalu heboh.
Jawaban saya : ini rumah teman saya yang mau dibakar FPI, JELAS saya heboh. Ini wajar sekali. Apalah artinya saya dibilang heboh dan tukang provokasi,dibanding Syihab yg harus melindungi anak-anak yatim itu dari ancaman FPI?!

Sampai jam 1 malam,masih banyak yg retweet kejadian ini. Saya sangat senang karena masih banyak yang peduli,tanpa memandang dia Ahmadiyah atau bukan.

Sampai siang tadi,saya masih diajak debat ttg agama,saya dianggap antifundamentalis, wah I don't care, yg saya tau,kekerasan itu gak boleh,oleh FPI atau siapapun.

Power of twitter,rasa peduli,ternyata masih ada. Sangat salut buat yg sudah bantu retweet,pada jurnalis yg liput,pada yg mau bantu,padahal gak kenal saya ataupun Syihab.

Terakhir,
Kutipan bagus dari sahabat saya @titienkustinah : it's not about religion, it's about humanity. Ini tentang kekerasan oleh FPI yg terlalu lama dibiarkan aparat,sehingga mereka merasa punya power. Ini harus dihentikan.

Ini link buat yg mau baca berita Ahmadiyah di Tasikmalaya :
http://bit.ly/fdM2Dz
http://de.tk/co5A8

Semoga mata pemerintah dan masyarakat terbuka. Ini harapan Syihab. Yah,semoga.

Cowok Berkacamata

Dari dulu selalu suka cowok berkacamata.

Why? Karena berkacamata,kesannya pintar,suka baca,nerd,misterius. :)

Then,I met a guy.
Dia gak pakai kacamata,tapi pintar,dan suka baca (spt saya),we just fall for each other.
He's the one who become my husband now.

Conclusion : tidak semua yang kita inginkan tercapai. Dan cinta itu gak peduli mau jatuh dimana. :)

Berberes blog lagi.

HOLAA!!

Akhirnya ngeblog lagi.
well, nantinya blog ini akan diisi beberapa postingan dari blog multiply.

So,enjoy!! ^^