Thursday, December 7, 2017

Drama #mamasekolah

-- Tips #mamasekolah sambil momong bayi agar terhindar dari stres --

So, pembuatan tesis dan masa penelitian dimulai pas Aga umur 3 minggu. Sempat terpikir untuk cuti sekolah dulu, tapi yakin bisa karena yaa..sok jago aja sih sebenarnya 😅 (jangan ditiru kalo gak kuat iman). Penelitian aja udah bikin stress yak, apalagi sambil momong bayi, keep up ngajarin abangnya juga, berkomunitas juga, mantengin hosip kekinian juga, ngadmin akun komunitas juga..hepot! 😄

Nah, coba ya bagi-bagi tips dulu nih, berdasarkan pengalaman pribadi ya, biar gak stress saat sekolah sambil momong bayi 💪

Tips #mamasekolah biar gak stress:

- menyusui bayi, sangat sangat sangat membantu menghilangkan stres. Saat menyusui, hati terasa tenang, pikiran juga nyaman melihat bayi yang pulas dan kenyang, juga karena keluarnya hormon Oksitosin saat menyusui. Kalau sudah mumet dengan penelitian, perbanyak juga main dengan bayi, persering susui bayi, dan manfaatkan masa-masa growth spurt bayi tengah malam, untuk nyicil baca atau ngetik atau browsing, atau..ngemil (ini saya!)

- menggendong. Wah, yang ini sudahlah gak usah diragukan lagi betapa membantunya. Liat foto di bawah. Yang kiri awal penelitian, di Januari, Aga masih 8 bulanan deh itu. Yang kanan, pas wisuda, November lalu. Persamaannya? Ya masih ngegendong juga. 😁 Hampir sepanjang waktu pengerjaan tesis dilakukan sambil gendong. Bahkan pernah waktu konsultasi ke pembimbing, Aga digendong dan nangis kebangun, wes bubar bimbingannya. Kesal? Well, sedikit sih, bad timing banget sih, naaak. 😬 Menyesal? Nope, not at all. Saat itu di pikiran hanya, kita pasti bisa! Lagi-lagi sok jago aja sih sebenarnya..

- sering curhat ke orang yang tepat. Kalo aku ke suami, ortu, anak-anak, adek-adek, wawak di rumah, teman-teman, semuaa lah aku curhatin, kecuali..ke sosmed. 😅 Itu orang-orang sekitar udah kenyang kali ama drama #mamasekolah. Bahkan mereka yang sujud syukur pas aku lulus karena terbebas dari drama yang dikira tak berujung ini. Di sosmed cuma bagi-bagi foto dan cerita bitter but happy #mamasekolah aja. So, curhatlah ke orang yang benar-benar peduli padamu ya. Jangan ke lambe turah. 😌

- berkomunitas. Saat sekolah dan pengerjaan tesis ini, ada beberapa kegiatan komunitas yang rutin aku ikuti, dan juga sembari jadi pengurus. Jangan tanya cara bagi waktunya, pokoknya ini otak lebih cepet aja kerja kalo multitasking 😛😛. Tapi bertemu dengan teman-teman baru, yang punya kesukaan sama dengan kita, itu sangat membantu menghilangkan mumet loh. So, jangan makin menutup diri dengan tumpukan kertas, ayo gabung dengan berbagai komunitas, sesuai dengan passion kita.

- pake lipen tiap hari. Walaupun tiap hari yang akan dijumpai lagi adalah tumpukan paper dan laptop, tetap resik. Mandi bersih, sisiran, dan lipen. Cus, ngadep laptop lagi. Ini balik lagi ke pikiran yang positif saat selesai mandi dan pake lipen (kalo aku ya.. 😋). Ada yang gak tau lipen? Nih 💋💋

- berdoa. Sebenarnya hari-hari berat saat Aga baru lahir, growth spurt, abangnya lagi aktif-aktifnya, usulan ditolak, revisi seabrek, deadline di depan mata, nah doa inilah yang bikin gak patah semangat. Berdoa semoga Aga hari ini jadi anak baik saat dibawa ke kampus. Berdoa semoga Aga tidur pas mamanya lagi bimbingan. Berdoa Agi jadi anak baik saat dititip ke rumah mertua. Berdoa pembimbing mau menerima hasil revisi. Berdoa supaya anak-anak tidur cepet biar mamanya bisa semalaman bikin tesis lagi.. Setelah usaha yang segitu rupa, aku barengi juga dengan doa yang seabrek-abrek ini. Hari demi hari lewat, kadang doanya terkabul, kadang enggak.. eh gak terasa tesisnya siap dan lulus 😎

Drama #mamasekolah ini mungkin gak akan begitu banyak kalo aku mau ambil jalur lain yang lebih familiar karena didukung dengan support system yang baik juga sebenarnya. Anak-anak dititip ke ortu di kota lain, aku konsentrasi sekolah. Atau Aga gak disusui, ASI diperah aja atau dikasih susu formula aja, jadi bisa ditinggal ke pembantu kalo aku sekolah. Atau Agi disekolahkan aja, gak usah homeschooling. Atau cuti sekolah dulu aja, sampe Aga gede dikit. 

But no way. That would never ever happen in my world. Having kids is not an obstacle to pursue higher education. So don't take them for granted. Dian Sastro aja bisa, masa saya enggaaak. 😙😙😙

So, sekian kayaknya tips penting gak penting #mamasekolah ini. Semogalah ada yang baca dan terinspirasi jadi #mamasekolah juga. 😅😅😅

*nb: dengan segala drama #mamasekolah ini, aku lulus dengan IPK 3.65. Lumayanlah ya. 😉





[kiri: awal mulai penelitian di Januari 2017, kanan: wisuda di November 2017]