Saturday, June 27, 2015

I'm sorry my baby..


Kraaaak! Suara robekan kertas. Agi robek bahan presentasi aku besok. Lalu dia ketawa-ketawa senang. Rasanya kepala mendidih sekali, mau marah bangeet, aku kasih pandangan tajam ke Agi, lalu aku keluar dari kamar. Biar Agi dengan papapnya dulu, aku nenangin diri. 15 menit kemudian, suara Agi udah gak terdengar lagi, aku masuk kamar. Agi ternyata udah tidur. 

Kata papapnya, tadi waktu aku keluar kamar, Agi terpaku, lalu air matanya mengalir, dia nangis dalam diam, sampai ketiduran. Sedih dan menyesal sekali, tapi inilah cara biar Agi paham bahwa tindakannya salah. Besok, kami bakal diskusi kenapa mama tadi malam pergi ninggalin Agi. Biasanya kalo udah gini, dia bakal tanya apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Karena kita hidup di dunia yang penuh aturan, Nak. Semoga Agi mengerti ya, karena mama gak selamanya ada.