"I'm fine. Thanks."
*jeda* "Well, tomorrow is your big day."
"Iya"
*hening* "Semoga dia bisa menyiapkan kopi kesukaanmu yang tidak terlalu manis. Semoga dia tidak lupa melipat selimut sebelum tidur, dengan lipatan ke arah luar. Semoga dia sabar menghadapi sifat bawel kamu tentang kerapian. Semoga dia bisa membahagiakanmu."
*sigh* "Aku..aku masih berharap namamu yang ada di undangan ini, bukan namanya"
"Kamu bisa bilang itu ke anakmu kelak. Semoga dia tumbuh menjadi anak yang baik. Ajarkan dia untuk tidak menyakiti hati orang lain"
"Ini..undangan untukmu"
"Terima kasih. Selamat menempuh hidup baru"
Si wanita mengakhiri kalimatnya dengan tetesan air mata. Rambut panjangnya tergerai saat dia menunduk tidak mampu menahan tangisan. Pelan ia mengelus perutnya yang membuncit. Anak mereka.
No comments:
Post a Comment