Saat tulisan ini dibuat, sudah 3 hari berturut-turut hujan di Batam.
Hari Sabtu, pas hujan "mmm..okelah, biar banyak yang di rumah, ngabisin waktu ama keluarga, bukan keluyuran gak jelas kayak malam minggu sebelumnya.."
Hari Minggu, pas masih hujan "Asik, bisa bangun agak siangan, gak kerja pula, dan bisa istirahat total di rumah. Soalnya kalo cuaca cerah hari Minggu, jadi tergoda buat jalan-jalan. Sekalian penghematan juga sih ini. Walaupun sedih gak jadi berenang."
Hari ini, Senin, masih hujan juga "Udah gak bener lagi ini. Hujan 3 hari berturut-turut! Sebagian besar tempat udah banjir, dan liat ini (di foto) jam 8 pagi tapi langit kayak jam 7 malam! Gelap banget, banjir dimana-mana. Belum ada tanda-tanda hujan bakal berhenti. What to do?"
Aku suka hujan. Aku suka mandi hujan, dulu waktu kecil, dan kadang masih kuat keinginan buat mandi hujan, walaupun udah besar gini.
Hujan yang cantik ini, juga menjadi musibah bila terlalu banyak dan sering dan tidak berhenti-henti. Tukang sayur gak bisa jualan, anak sekolah yang jalan kaki, yg naik ojek, yg nunggu bus, akan kehujanan.
Bagi pekerja, banyak jalan yang tidak bisa dilewati lagi karena hujan. Sebagian besar harus memutar. Dan semakin lama di jalan, semakin lama kena' hujan.
Setelah ini, akan banyak yang sakit. Banyak yang tidak bisa sekolah dan bekerja. Rutinitas kantor terganggu, dan pekerja menjadi tidak produktif. Akibatnya perusahaan merugi. Anak sekolah akan ketinggalan pelajaran, bisa tidak naik kelas.
Nah, lihat, betapa besar masalah yang ditimbulkan oleh sesuatu yang cantik tapi berlebihan, seperty heavy rain selama 3 hari berturut-turut.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
1 comment:
enak juga baca blog nya kaka :D seruuu padahal bahasanya ringan. tinggal di batam kan? sama dong :3
Post a Comment