Setiap bangun pagi, kita punya setidaknya 2 pilihan. Untuk mengeluh, atau untuk bersyukur. Kita bisa saja mengeluh kenapa harus kerja di hari Sabtu, kenapa harus bangun pagi, kenapa gak bisa malas-malasan di rumah, kenapa bangun pagi perut langsung lapar dan makanan gak langsung tersedia. Daftar kenapa ini masih panjang kalo kita milih untuk menghabiskan pagi untuk mengeluh. Dan ini rahasianya, mengeluh tidak akan membuat perasaan kita jauh lebih enak. Malah semakin nelangsa, dengan segala 'ketidakberuntungan' itu. Akhirnya pagi pun dimulai dengan perasaan gak karuan, malas bekerja, dan menyalahkan dunia karena kita punya pagi (dan siang dan malam) yang berantakan.
Tapi coba kita bersyukur. Pagi ini, masih diberi umur oleh Allah untuk hidup. Bangun dengan keadaan sehat walafiat. Tidak mual dan muntah (morning sickness) karena adek baby yang sangat baik tidak rewel. Bisa merencanakan hal-hal baik dan menarik untuk hari ini. Bisa bertemu lagi dengan orang-orang tersayang. Bisa mencoba makanan di tempat yang baru. Sangat banyak daftarnya. Semakin banyak, semakin kita senang karena tau hari ini akan berlalu dengan gembira.
Setiap pagi, aku punya 2 pilihan, untuk mengeluh atau bersyukur. Pagi ini, aku milih untuk bersyukur.
***
No comments:
Post a Comment